Selasa, 11 Oktober 2011

menumbuhkan kreatifitas penciptaan tari melalui eksplorasi gerak manusia dan binatang





Penggunaan metode eksplorasi gerak manusia dan binatang sangat baik untuk dikembangkan  dalam pembelajaran seni tari , di mana selama ini pembelajaran seni tari di sekolah banyak menjadi masalah bagi guru seni , khususnya bagi guru seni yang tidak berbasic seni tari .
Penyampaian materi tari sering menimbulkan rasa bosan bagi peserta didik Karena anak hanya di ajak untuk menguasai tari dengan cara meniru dari gerak yang dicontohkan tanpa memahami proses pencarian gerak dan penciptaannya.
Sementara peserta didik lebih termotifasi dan bersemangat bila diajak ikut aktif dalam sebuah proses. Penyampaian aspek apresiasi dan ekspresi bisa disampaikan dalam waktu yang bersamaan , bukan dalam waktu yang berbeda,  karena pada kenyataannya lebih efektif bila dua aspek tersebut disampaikan secara bersama dan berkesinambungan . siswa lebih mudah memahami karena langsung menerapkannya dalam tindakan, dan penglaman eksplorasi akan memberikan rangsangan untuk memperoleh ide kreatif yang nantinya akan diekspresikan dalam bentuk gerak.
     Model pembelajaran dengan eksplorasi juga secara otomatis memunculkan pendekatan CTL , hal ini bisa dilihat dari kegiatan sebagai berikut ;

a.    siswa mendemonstrasikan gagsan/ide yang muncul dalam diri mereka ketika menirukan gerak manusia dan binatang dari pengamatannya
     ( constructivism ).
b.    Siswa menemukan sendiri unsur-unsur pembentuk karya seni tari.( inquiri )
c.    Siswa bertanya kepada teman dalam kelompoknya, kelompok lain, guru dan sumber lain disaat menemui masalah/kesulitan dalam teknik penyusunan gerak( questioning )
d.    Siswa menstilasi gerak wantah , mengkoordinasi gerak, menggabungkan dan merangkainya sehingga terbangan komunikasi dengan sesama anggota kelompok ( learning community )
e.    Tiap kelompok mendemonstrasikan/menampilkan hasil karyanya
     ( modeling)
f.   penampilan dari masing-masing kelompok akan mengundang pertanyaan , 
     komentar dan kritik dari kelompok lain sebagai bentuk apresiasi.(reflection)
f.     guru mengamati , memotifasi dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan
eksplorasi dan proses koreografi ( authentic assessment )